Minggu, 31 Mei 2015

Kepada Anak Perempuanku, kelak

Sayang, mungkin terlalu dini bagiku menuliskan ini sekarang untukmu . .
Tapi spt yg kau tau sebelumnya, bahwa aku selalu sudah mencintaimu bahkan sebelum pertemuan sakral kita terjadi.
Maka, izinkan aku berbagi catatan untukmu. Ini hanya agar kita perempuan mampu menjadi diri yg utuh . .
Semuda apa pun kau, ketika kau membaca ini nanti.. aku berharap kau tetap bisa merasakan dan membantu dirimu sndiri utk bisa memahami serta melakukannya . .

Hari ini, ada satu titik kesimpulan yg membuatku merasa bagaimana seharusny menjadi perempuan.

Sayang, kita tercipta sebagai seorang kawan. Tuhan begitu baik hati pada Adam, hingga dia menciptakan makhluk paling indah yg pernah dilihat Adam, ya.. Hawa. Seorang wanita. Bukan tdk mungkin Hawa menawarkan byk keindahan bagi Adam. Hawa menyimpan byk keindahan, kecemerlangan, kelembutan, rasa pertemanan, rasa kasih sayang yg tidak sepenuhnya dimiliki Adam. Tuhan melebihkan air mata Hawa utk melembutkan hatinya sebagai wanita. Tuhan menitipkannya rahim utk menjadi bukti kekuatan bagi Hawa.

Sayang, kita adalah perempuan. Kita adalah wanita. Kita adalah ciptaan Tuhan dgn perhitungan dan rumus luar biasa.
Tidak melebihkan bagian dari laki-laki, namun perempuan memiliki sesuatu yg tak dimiliki laki-laki.

Sayang, menjadi wanita tak hanya cukup dengam berairmata. Tak hanya cukup dengan senyuman manis dan kata-kata indah. Tak hanya cukup dengan gerak gemulai dan wajah berseri.
Sayang, ingatlah bahwa wanita membawa seluruh isi dunia dalam dirinya. Wanita lah yg membentuk dunia. Dia melahirkan para generasi. Dia mendidik para tangan2 mungil yg nanti mencengkeram dunia.

Sayang, wanita tak selayaknya hanya melakukan hal-hal lembut saja. Meski kelembutan adalah kekuatan yg bersembunyi. Wanita harus bisa tegak berdiri. Bahkan ketika dia sendiri.
Dia harus bisa melakukan byk hal.
Berada di tempat dgn paparan matahari yg menyengat. Wanita harus kuat. Krn dia akan bertugas sbg pelindung anak-anaknya. Dia harus bisa tegas, krn anak yg dibesarkan dgn airmata saja tak akan membuatnya mampu memghadapi dunia.
Wanita harus bisa berbicara dgn siapa pun, krn suatu hari nanti dia akan menjadi yg terdepan utk berdiplomasi ttg nilai dan perasaan. Dia yg akan memfasilitasi semua keluh kesah senang sedih di keluarganya.

Sayang, jika sbegitu kuatnya wanita diciptakan.. mengapa ada laki-laki.
Jika pertanyaan ini ada dibenakmu. Maka ingatlah betapa Tuhan menciptakan segalanya dg keseimbangan.
Kesalahan terbesar wanita hanya satu. Yaitu ketika dia tdk tau dimana  posisi sesungguhnya.
Dimana sayang? Dibaris kedua, di belakang lelaki.
Kenapa? Karena Tuhan sayang pada kristal yg telah diciptakanNya sendiri. Tuhan melindungi wanita disebalik punggung laki-laki.
Para lelaki ini, memiliki tugas yg begitu mulia. Dia bertugas utk mengasah kristal ini agar semakin cemerlang dan menjaganya agar tak retak.

Sayang, kau akan berada di belakang laki-laki. . Suamimu nanti. Segala yg ada pada dirimu adl kekuatan dan senjata baginya.
Maka, jadilah wanita yg bisa diandalkan.
Yang bisa menyimpan air mata laki-laki dan kau kembalikan sbg semangat baru.
Yang bisa menampung lelahnya dan kau sajikan sbg kekuatan baru.

Sayang, begitu berat bukan menjadi wanita? Tenang Sayang . . Selama kau tak jauh dgn Tuhanmu, kau akan tau caraNya menuntunmu :')
Dan doaku bersamamu . .

Sabtu, 30 Mei 2015

Doa tanpa Batas

Kita memang tak punya byk ruang utk menanam mawar dan kamboja . .
Kita tak punya cukup waktu untuk.menjumput bintang dan menghitungnya . .
Kita tak punya kebersamaan untuk bersama mengeja awan yg bercerita di langit pagi . .

Kita hanya bisa berdiam pada kotak kita masing-masing . .
Jika mawar dan kamboja itu tak jua bisa kita tanam,
Kita bisa melukisnya pada dinding yg membatasi kita.
Jika gemintang tak mampu kita ambil utk kita jadikan hiasan,
Kita bisa merangkai sendiri cahaya-cahaya yg kita kristalkan meski hanya di atap yg menutupi kita.
Pun, jika kita tak bisa mengeja awan bersama utk menemukan rahasia langit tua . .
Kita bisa saling bercerita lewat surat surat yg kita layangkan diantara pintu dan jendela perantara. .

Meski byk hal yg tak bisa kita lakukan bersama . .
Meski byk suara dan kata yg tak bisa kita saling dengar . .
Percayalah, bahwa doa menembus batas segala :')

Niat yg Dijemput

Tidak ada tangan yg bergerak sendiri tanpa kehendak . .
Tidak ada kaki yg melangkah senditi tanpa niatan arah . .

Tangan tidak akan brgerak jika tak ada kuasa, pun kaki..
Sungguh tidak ada keadaan yg mendekat jikat kita tidak hendak menjemputnya.
Keinginan tidak akan membawa apa-apa kecuali hanya angan-angan.
Hingga keinginan itu diusahakan pada suatu hal yg nyata . .
Bukan sekedar doa. Karena doa butuh kepanjangan usaha kita.
Waktu? Kah benar dengan hanya menunggu semua bisa tercapai?
Sedang kita berkejaran dengan seiring dia berdetak berputar . .

Menjemput.. tidak sekedar usaha vertikal, namun juga usaha horizontal.. menunjukkan kesungguhan dan keberadaan.

Kamis, 28 Mei 2015

Tersimpan Diam

Benar, ini semua tidak akan selesai di satu jenjang saja.
Semua berjenjang menguji bagaimana sabarnya kita menghadapi apa yg diberi.
Sesungguhnya sama saja . .
Sebelum keadaan kita spt ini, ujian itu selalu ada. Rasa yg tdk nyaman dan sakit hati. Rasa ingin ada dan rasa ingin sesuatu.
Bedanya, sekarang kita sangat berbatasan. Dulu, kita bisa (meski tdk bebas) mengungkapkan apa yg kita rasakan, sakit hati, kecewa, marah.. kita bisa berbagi perasaan.
Kini, kadar ujiannya berbeda. Semua perasaan itu harus dibungkus rapi dan rapat. Harus bisa diatasi sendiri dgn berjuang tanpa kata. Tanpa ada keluhan yg saling kita sampaikan.
Kita harus rela diam dan berair mata sndirian.
Benar, sesungguhnya kita tidak benar-benar sndirian . .
Kita selalu bersamaNya. Bersama dzat yg paling Mulia utk mjd pendengar. Hingga semua kebisuan menjadi doa yg dipanjatkan . .
Doa agar kita saling memahami dan bisa memilih apa yg harus dilakukan agar kepercayaan tdk hilang.

Aku yakin kita saling paham . .
Bukan semata krn kita yg menunjukkan, namun krn Dia membiarkan kita memahami.
Semoga memang demikian.

Yg harus kita usahakan adalah berpikir dan bertindak sesuatu dgn byk pertimbangan . .
Pertimbangan utk saling menjaga perasaan utk tdk saling menyakiti atau mengecewakan.
Sebab kita sama2 tdk tau, maka semua tanggung jawab menjaga percaya dan menjaga janji adalah pada diri sndiri dan Dia.

Tidak masalah jika kau sudah memiliki skema berpikir dan berperasaan yg lain . .
Namun, jika (mgkin) kita masih pada misi yg sama. Maka kita harus punya visi dan cara bertahan yg sama . .
Kau paling tau ttg hatimu. Dan aku paling tau ttg hatiku.
Dan Dia tau segala apa yg sdg terjadi.
Jika janji ini tersemat krnNya.. maka hedak sungkanlah kita ketika kita, tindakan kita, pikiran kita, rasa kita berpaling dari janji itu dan dariNya.

Semoga Kita kuat hingga nanti . . :')

Rabu, 27 Mei 2015

Di sebalik janji

Seseorang memilih "di sebalik janji" sebagai judul . .

kini, dia berubah menjadi embun
yg menggantung di dedaun
adalah dia yg tersimpan
hingga pagi menjelang menawar byk impian

dan dia, masa yg ditunggu
pada setiap doa
melantun di setangkup tangan

hingga nanti
terpilin cahaya di sebalik janji
berjumpa kita pada musim semi
dimana malaikat berkumpul
menebar wewangi
Aroma semi dari dua hati

*in progres to be worked*
:)

Sakit

Terkadang kita menutupi diri untuk berkata, tidak apa-apa atau baik-baik saja. .
Secara kenampakan mgkn kita tidak apa-apa. Tapi ternyata tubuh kita bereaksi atas apa yg kita sembunyikan.
Ada kala sesaat setelah kata2 terlontar.. seakan darah semua naik ke otak dan membuatnya panas.
Barulah denyut jantung yg tak beraturan dan suhu tubuh yg meningkat.
Bagian tubuh yg paling lemah akan bereaksi spotan . .

Yaaa .
Aku demikian. .
Beberapa terakhir ini tubuh sdg tdk bisa diajak berbohong.
Hm . . Terimakasih tubuhku.
Mgkn begitulah aku harus memahami reaksi diri. Utk lebih memahami emosi yg sedang ada..
Memang sakit ternyata. Harfiah, sakit.

Senin, 18 Mei 2015

Kekuatanku datang dari setiap doa yg terlantun . .
Hati yg dipertaruhkan utk byk harapan . .
Tuhan, pintaku . .
Jgn jadikan keyakinan yg ku jaga hanya sebagai tipu daya.
Jgn jadikan senda gurau belaka.
Jgn jadikan dia kosong tanpa makna . .
Aku berserah padaMu.
MeyakiniMu.
Percaya padaMu.

Jumat, 15 Mei 2015

Kosong

Sekarang aku mengerti
rasanya seperti ini
hampa
gelap
tidak ada cahaya harapan yang membimbingku
atau aku menutup mataku dari cahaya
aku butuh waktu
aku butuh energi
untuk sekedar membuka mata
menangkap cahaya
ya Allah bimbing aku :')

Selasa, 05 Mei 2015

Aku bukan sesiapa kecuali penghamba . .
aku tak memiliki segala kecuali Sang Pemilik Segala . .
Karena
Aku hanya seorang pendoa . .

Jumat, 01 Mei 2015

Berlarilah, Tuan

Berlarilah kau ke gunung, hingga terbentuk jarak sejauh yg kau inginkan . .
Berlarilah terus hingga kau paham benar kapan kau harus kembali . .

Aku?  Aku tak akan berlari bertolak arah darimu, sekali lagi tidak.
Aku akan duduk menunggu. Memintal doa dan harapan di titik awal pertemuan.
Hingga ketika kau ingin pulang, kau tak perlu berpayah mencariku lagi.
Karena kau tau, dimana aku bisa kau temukan . .

Jika kau ingin berlari . . Berlarilah. Berletihlah.
Perjalanan panjang akan membuatmu sadar, bahwa rumah tempat utk kau beristirahat bersama harus segera kau ciptakan.
:')