Minggu, 29 Juni 2014

-Bertiga-

Kita akan terus mengalir..
Mencipta kenangan ditiap tangkupan tangan masing-masing..

Segalanya akan selalu bergerak dan berubah.
Detakan jarum jam akan mengiringi kita melangkah. Pada satu per satu tanah Allah mungkin akan kita jejaki, byk makna yg nanti terus kita temui..
Hingga jarak mungkin mjadi sangat berarti.
Tapi Kita akan tetap saling menemukan dalam tiap doa yg mengalir suci..

Semua tak pernah sama.
Banyak kecacatan yg kita sempurnakan..
Namun tak jarang banyak cerita yg kita lupa.
Yaa. . Kita manusia, masih memiliki keterbatasan.

Satu dari sekian byk perubahan yg kita alami nanti..
Aku ingin kau percaya, bahwa di setiap doa adalah satu ruang nyata kita bisa saling menjumpai.
Semua rindu ttg masa masa lalu, adalah kekuatan nyata bahwa kita akan bertemu.
Sama indahnya ketika awal masa kita bersapa malu-malu.
Membuka satu per satu rahasia dan menjaganya.
Menjalin satu per satu tawa dan menyimpannya.
Menghimpun serintik demi serintik air mata kemudian mengubahnya menjadi byk harapan baru.

Kita berubah, saudariku...
Kita akan berubah.. Itu pasti.
Tapi ingatlah satu janji yg kita genggam sbg penanda mengapa kita bersama.. Adalah cinta kita pada Ilahi.. :')

Kuda, Panah dan Biola

Seperti segala unsur dalam cakrawala..
Segala unsur yg membentuk suatu pola.
Sebuah pggambaran diri yg terlukis di cermin pun adalah hasil dari keterikatan unsur : Pikiran, perilaku dan rasa.

Dari segala bentuk pggambaran diri,
Entah mgapa saya sangat menyukai metafora dari kuda, panah dan biola.
Mereka seakan mjadi satu pola yg membentuk saya.

Perilaku seperti kuda..
Metafor ini mggambarkan kekuatan dan sekaligus keanggunan yg ditampakkan oleh wujud kuda.
Bahkan, tak ragu, Tuhan menyebutkan kuda dalam firmanNya. Pasti ada maksud yg sangat indah yg ingin Tuhan sampaikan..
Kekuatan kuda dengan segala keberaniannya "maju" berperang.
Saya yakin, meski hewan tak memiliki kepribadian, tapi saya yakin Tuhan menitipkan keberanian pada kuda sbg fitrahnya utk menghadapi berbagai keadaan, dalam perang sekali pun. Itu tabiatnya.
Selalu ada makna dari setiap penempatan makhluk Tuhan.

Keanggunan yg nampak pada Kuda, terlihat dari elegansi yg Kuda wujudkan dalam pembawaan diri. Tenang dan kharismatik. Sungguh mempesona.
Dia tetap gesit dan byk bergerak namun semua gerakannya bukan kesia-siaan.

Unsur perilaku manusia tak kan lepas dengan pemikiran yg bekerja di dalamnya.
Mengenai Pemikiran, saya senang bermetafor dengan Panah.

Panah, tentang sebuah ketunggalan brpikir. Fokus. Tak pernah ragu. Sekali lepas dia harus lepas dengan efektif. Maka, pertimbangan dan perhitungan sangat penting. Sebuah ketenangan dalam pengambilan keputusan menjadi utama.
Tak pernah ada panah yg mundur ke belakang setelah lepas dari busurnya. Dia tetap harus berjuang menuju pencapaian hingga tuntas.
Ketika ia masih bersarang dalam busur utk siap melesat, dia memang harus menarik dirinya kebelakang. Utk apa? Hal ini dilakukan utk mengukur apa yg ada di depan dgn tetap mempertimbangkan apa yg ada di belakang. Maksudnya adalah hasil pembelajaran dari pengalaman lalu.
Menuruti angin. Panah bukan sesuatu yg kaku, dia tetap akan menuruti angin yg berlalu. Ini ttg Takdir, dia tetap menjalani takdir. Tidak terburu2 menuju titik dengan terus melawan angin. Dia tetap menerima takdir yg ditiupkan utknya.

Mengenai Rasa, berbicara tentang biola.
Membicarakan biola, selalu mendapat kedamaian.
Dengan biola saya menyadari bahwa harmonisasi tidak begitu saja ada dan tinggal memainkan.
Tapi harmonisasi ada krn dicari dengan rasa.
Rasa yg peka akan menuntun pada sebuah nada yg tepat.
Dalam biola tak ada tanda nada.
Mengapa? Karena spt yg saya katakan tadi, harmonisasi harus dicari dan dirasa. Kuncinya peka dan terbiasa merasa.
Hingga kedamaian muncul karena harmoni tercipta.
Ketenangan.. Keteraturan.. Perasaan luruh dan berserah.. Semua seakan bergumul ketika biola tergesek dengan perlahan.
Kesabaran, kasih sayang, cinta.. Semua begitu terasa ketika bow digerakkan.
Rasa tak memaksa.. Rasa utk sederhana.. Rasa utk apa adanya..
Dengan rasa demikian lah bow bisa bersatu dengan dawai utk mencipta nada.
...damai...

Kuda| Panah |Biola
Sangat begitu saya inginkan utk bersatu berrekatan membentuk jiwa :')

Ruang dalam Hati

Romantis adalah ketika seorang manusia bersimpuhan hanya pada Tuhannya. Hanya denganNya..

Terkadang terbayang : dalam hati manusia, telah Tuhan siapkan di sudutnya sebuah ruang suci.
Ruangan ini akan dimasuki manusia ketika ia bersimpuhan pada Tuhannya.
Sebuah ruang yg sangat privat.
Tak seorang lain pun yg memahami bagaimana manusia ini bersujud pada Tuhannya.
Semua manusia memiliki ukuran dan cara yg berbeda. Tapi semua menuju pada satu yg Maha Tunggal.
Ruang ini akan semakin nyaman ketika ruang ini sering dihuni.
Sering tersejuki oleh air mata sesal yg meminta ampun pada Tuhannya.
Ruang ini akan nyaman ketika terindangi oleh ucapan2 suci yg ia persembahkan utk Tuhannya, ayat-ayat yg ia persembahkan pada Tuhannya.

Ruang ini, adalah hanya ttg hamba dan Tuhannya.
Tak perlu orglain mengetahui amalan apa yg ia wujudkan di dalamnya. Karena sungguh, ibadahnya hanya utk Tuhannya.

Ada ruang yg sulit terbuka sebab tak pernah disambangi.
Manusia terkadang lupa cara membuka kuncinya. Sebab ia hanya mengingat dunia yg siap dimasuki kapan pun dan melenakan.
Jika saja, manusia ini benarr2 tersudut krn merasa dikejar bayangan hitam.. Ia baru ingat ada satu ruang utk tempatnya berlindung.
Hanya dengan Kemurahan Tuhannya, manusia lalai ini diingatkan cara membuka kunci.
Tuhan akan menuntunnya kembali selama manusia berjanji tak lupa kunci lagi.
Namun, bagi mereka yg terlanjur lupa dan tak mau kembali..
Tuhan biarkan saja hatinya tertutupi.

Manusia dengan ruangan privasi utknya dan Tuhannya.

Semoga kita tak lupa pada keberadaan ruang itu. Dan tak lupa cara membukanya..

Ruang dalam Hati

Romantis adalah ketika seorang manusia bersimpuhan hanya pada Tuhannya. Hanya denganNya..

Terkadang terbayang dalam hati manusia, telah Tuhan siapkan di sudutnya sebuah ruang suci.
Ruangan ini akan dimasuki manusia ketika ia bersimpuhan pada Tuhannya.
Sebuah ruang yg sangat privat.
Tak seorang lain pun yg memahami bagaimana manusia ini bersujud pada Tuhannya.
Semua manusia memiliki ukuran dan cara yg berbeda. Tapi semua menuju pada satu yg Maha Tunggal.
Ruang ini akan semakin nyaman ketika ruang ini sering dihuni.
Sering tersejuki oleh air mata sesal yg meminta ampun pada Tuhannya.
Ruang ini akan nyaman ketika terindangi oleh ucapan2 suci yg ia persembahkan utk Tuhannya, ayat-ayat yg ia persembahkan pada Tuhannya.

Ruang ini, adalah hanya ttg hamba dan Tuhannya.
Tak perlu orglain mengetahui amalan apa yg ia wujudkan di dalamnya. Karena sungguh, ibadahnya hanya utk Tuhannya.

Ada ruang yg sulit terbuka sebab tak pernah disambangi.
Manusia terkadang lupa cara membuka kuncinya. Sebab ia hanya mengingat dunia yg siap dimasuki kapan pun dan melenakan.
Jika saja, manusia ini benarr2 tersudut krn merasa dikejar bayangan hitam.. Ia baru ingat ada satu ruang utk tempatnya berlindung.
Hanya dengan Kemurahan Tuhannya, manusia lalai ini diingatkan cara membuka kunci.
Tuhan akan menuntunnya kembali selama manusia berjanji tak lupa kunci lagi.
Namun, bagi mereka yg terlanjur lupa dan tak mau kembali..
Tuhan biarkan saja hatinya tertutupi.

Manusia dengan ruangan privasi utknya dan Tuhannya.

Semoga kita tak lupa pada keberadaan ruang itu. Dan tak lupa cara membukanya..

Sabtu, 28 Juni 2014

Mengapa ini (bisa jadi) Hikmah?

Allah adalah pemilik setiap rintik hujan..
Adalah pemilik setiap berkas cahaya..
Adalah pemilik setiap serpih jiwa..

Pun jiwaku, Dia yg mutlak memiliki segalaNya.
Dia yg memahami bagaimana caraNya utk "mendidikku"
Atau bahkan "memaksaku"

Dia paham, aku adalah manusia yg tak lurus.
Dia paham, aku adalah manusia yg masih butuh ditempa.
Dan Dia paham bagaimana agar aku mau "pulang" dan menapaki jalanNya dgn terang dan tenang.
Ya, dia paham.. Aku bukan manusia ekstrim kiri yg tak tau apa2 ttg nilai dan adab.
Dia paham, bagaimana hati ini selau mengkerdil ketika AsmaNya berdesir di pikiran dan hati.
Akhirnya, Dia paham caranya utk sedikit menggerakkan hatiku.
Dia paham, aku manusia realis yg imajinatif.. Memiliki byk prinsip dan angan-angan.
Dia paham aku bukan manusia yg asal jalan.
Dia paham aku manusia perhitungan. Manusia yg akan byk mempertimbangkan sesuatu.
Manusia yg aktual. Manusia nyata.
Dengan begitu pahamnya Dia atasku.
Maka Dia menempatkanmu di sini sekarang..
Utk apa? Agar, manusia realis yg memiliki angan2 ini bisa mengukur dengan nyata ttg apa yg harus ku persiapkan.
Tentang pada siapa aku harus menjaga dan mengabdi sbg cara aku beribadah padaNya.

Ya.. Allah Maha Tepat.
Byk kesadaran yg nyata yg membuatku byk berubah.
Perlahan-lahan dan ternikmati.

Itulah mengapa ini ku sebut jalan mengalirnya Hikmah.
Ini cara Allah mendidikku.. Mungkin kau juga.

Cara Allah memang sangat mempesona :')
Semoga caraNya tak ku sia-sia kan..
: La raiba fih..

Ini (mungkin) Hikmah

Pada setiap perubahan,
Saya akan tetap bertahan..
Bertahan pada sebuah kebenaran.
Benar bagi saya, adalah ketika hikmah menjadi jalan terang yg membawa pada lebih banyak manfaat utk mendekatiNya.
Karena, Dia tidak akan memberi jalan yg salah jika hambaNya mau berdekatan di sisiNya yg tenang.

Baik atau buruk? Di dunia yg kita tak bisa lg utk naif, baik dan buruk agaknya tercemari penilaian yg sangat terbatas dari manusia.

Pada akhirnya, baik dan buruk adalah hanya tentang cara Hikmah itu datang. Lalu, jika demikian.. Sesungguhnya tidak ada yg buruk, selama hikmah itu terserapi oleh Indra dan bermakna..

Hanya Allah yg memegang kebenaran.. Bukan saya.
Ini semua bisa jadi salah,
Hanya satu, tpi ini semua tentang hikmah itu datang. .
Dan hikmah, benar-benar datang.. Dengan caraNya. Bukan cara atas penilaian manusia..

Hitam-Putih

Dalam setiap Ruh yg ada pada manusia, sungguh telah ada kesucian yg mengalir..
Diperjalanan, sayangnya.. Segala indra manusia menangkap semua ajaran dari luar dirinya. Tak jarang, sbuah pembelajaran yg salah membawa kesuciannya terluntur dan menjumpai titik titik gelap, membuat cahaya yg hendak masuk tak bisa dgn mudah menyinari.
Hingga terjadi dua kutub dalam dirinya. Hitam, dan Putih.
Ada kalanya manusia memiliki magnet dalam dirinya dimana kedua kutub ini saling tarik menarik.. Memperebutkan kekuasaan utk menguasai Ruh dan Hati manusia.

Manusia. Makhluk yg tak pernah bisa berjalan di satu garis lurus. Ada kalanya ia berbelok arah. Ada yg bsa kembali lagi, ada yg tak mau kembali lurus. Bukan tak mampu, tapi tak mau.

Sebuah pesan dari seorang alim agama di sebuah pondok menebarkan nasehat gurunya pada kami dlm bahasa jawa,
Artinya insya Allah demikian..
Manusia hidup di dunia. Dunia itu bulat. Maka, berdirilah kita di tengah-tengahnya. Jangan terlalu kanan atau kiri, karena kau akan tergelincir dan jatuh. Jadilah kau seorang yg berada di tengah2nya.
Demikian kata beliau (semoga amal beliau atas ilmunya mengalir terus, semoga Allah meridhoi)..

Sama halnya dengan kutub tadi.
Tak perlu dipungkiri. Tetap saja ada hitam dan putih dari tiap manusia. Yg bisa kita atur adalah kutub mana yg membawa magnet kita tak tergelincir terlalu jauh pada kutub yg salah.
Paling tidak, tengah-tengah. Objektif dan berimbang.
Semoga Allah menuntun hati kita..
Semoga Allah meridhoi tiap ikhtiar dan menguatkannya. Aamiin :')

Perjalanan hati denganmu

Hari ini,
Aku ingin memberimu pesan..
Yg ku siratkan dalam segala perilaku ku dihadapanmu pagi ini.
Setelahnya, aku memohon maaf padamu. .
Aku hanya ingin kau paham.. Tentang perasaan dan cara pandangku yg mgkn kau anggap rumit. Yaa. . Kini ku katakan padamu, aku adl perempuan dgn perasaan yg trkadang rumit.

Sungguh,
Hari ini aku hanya bereaksi dr sebuah aksi yg kau berikan padaku.
Aku marah, dan merasa sangat asing padamu ketika batasan yg tentatif itu kau munculkan.
Akhirnya aku brkesimpulan : oke, kau ingin batasan!!? Maka aku akan lbih membatasi diriku..!
Akhirnya nampaklah aku demikian.
Dan lagi bertambah dgn serentetan peristiwa yg menurutku itu tdk biasa. Entah apa krn aku yg sdah berperasaan sedih dan marah padamu, hingga satu hal yg menurutku itu hanya untukku, kau sebarkan pada yg lain pula. Membuatku semakin sedih dan marah. .
Maaf, aku berperasaan demikian tadi :(
Hingga ceritamu, lelahmu, sakit dan lukamu terasa bukan utkku. Jadi aku tak harus menanggapi. Padahal kau berkata utk ingin cerita padaku sebelumnya, dan akhirnya aku kecewa..

Byk hal pula yg membahagiakan. .
Aku mengukurmu lagi.. Dan aku semakin yakin.. Memang seharusnya kau yg mjadi jalan terakhirku.
Caramu meminta segaris saja senyumku kembali.. Caramu menyadari semua kesukaanku utk membujukku.. Caramu mencairkan smua kebekuanku berekspresi..
: aku suka cara-caramu itu :')

Terimakasiih byk atas segala keindahan perjalanan hari ini yg mbuatku byk belajar, lagi.. :')

Kamis, 26 Juni 2014

-Catatan sore-

Jika Allah masih menyayangi kita. .
Maka Dia dengan mudahnya meluruskan jalan kita. Bukan kita yg memaksakan diri utk nampak benar. .

Jika Allah masih menyayangi kita. .
Dia akan menggunakan cara yg paling indah untuk menguji kita. .

Jika Allah masih menyayangi kita. .
Dia akan memberikan kesempatan bagi kita utk berubah.
Untuk menjalani ini semua dengan lebih baik sesuai keinginanNya.

Setelah menapaki smua jalan..
Dan mencoba meraba apa yg terencana ke depan...
Satu kesimpulanku,
: Allah makin sayang pada kita..
Sedikit, akhirnya aku memahami apa yg Allah inginkan dariku dan bagi kita :')

Tetap sayangi kami, Ya Allah. .
Karena kami msih dalam segitiga dimana puncaknya adalah Engkau..