Kamis, 26 Maret 2015

Percakapan Ringan

Dia akhirnya datang.. diperjamuan tak terduga.
Hujan yg mengundangnya datang.
Tuhan yg memintanya hadir.
Serba tidak teragenda.
Tiba2 saja semua berjalan sangat halus dan tanpa ada yg dipaksakan.

Melihat dua lelaki yg bermakna dihadapanku bersamaan adalah kesyukuran yg luar biasa.
Seakan tidak ada kecanggungan.
Tidak ada bahasa yg dibuat-buat.
Tidak ada percakapan yg terlalu formal. Santai.. seperti selayaknya saja :')

Tidak semenakutkan yg kau bayangkan bukan?
Begitulah yg sesungguhnya ku inginkan . .
Pertemuan yg sederhana dan percakapan yg ringan.
Untuk yg kau maksudkan . .
Akan ada saatnya tersendiri, dan harus teragenda dgn rapi.

Ternyata begini rasanya, jika pihak ketiganya adalah Papa sendiri :')
: membahagiakan.
Kau merasa demikian?

Senin, 16 Maret 2015

Perjamuan yg Tak Pernah Hadir

Sebuah perjamuan . .
Dan kau tidak pernah bersedia datang. Setakut itu kah kau menghadapi semua pembicaraan..?

Kau mungkin tidak paham maksudku . .
Bahwa aku sdg "membangun" posisi untukmu.
Aku wanita, dan posisi itu penting..
Bahkan posisi utk mu.

Ini hanya usaha kecil.
Membiasakan wajar ketika kau berada di antara mereka.
Membiasakanmu berbicara dengan mereka agar kita belajar.
Belajar menghadapi sesuatu sedari dini . .

Kau pasti akan berpikir ini terlalu cepat . . Mgkn kau akan berpikir ini adalah ambisiku.
Padahal sesunggunya ini wajar.
Sangat wajar di lakukan jika mereka sudah paham.
Yg aneh adalah ketika mereka tidak pernah mengenalmu dgn nyata.
Mereka hanya menilaimu dgn ceritaku.
Aku ingin tau bagaimana mereka menilaimu dari pandangan mereka sendiri, bukan hanya dari yg ku bicara kan. Toh mereka tidak sungkan bertanya ttgmu . .

Aku ingin mereka dekat dengan mu . .
Aku ingin kita belajar banyak dari mereka . .
Sebuah ikatan awal yg sederhana dan wajar . .
Hanya itu . . :'(

Selasa, 10 Maret 2015

Jiwa yang Tenang

Kepada jiwa yg belum tenang,
Yg masih risau ttg arah dia pulang..
Jiwa yg masih butuh byk pemaafan dan perubahan
Jiwa yg masih lemah dari byk kesalahan
Jiwa yg masih mudah tergelincir keburukan
Jiwa yg kadang sulit utk diajak mengangkat kebaikan..

Jiwa yg ingin kembali dengan terang,
Yang ingin selalu tertunduk pada ketetapan
Yang kemudia selalu ingin berada pada lingkar perlindungan. .

Maka, kekanglah dia dari segala byk cara kemudahan melakukan kebencian..
Kekanglah dia dengan banyak mengingat Tuhan
Dengan mengalirinya dengan nama Tuhan
Dengan mengindahi dengan langkah kebaikan Tuhan.
Hingga nanti dia pulang dan satu-satunya Tuhan akan menyambutnya penuh dengan keridhoan . .

-jika perubahan butuh pemaksaan, maka mudahkanlah, Rabb . .

Selasa, 03 Maret 2015

:(

Seberapa besar aku harus selalu memahami..?
Ini tak masalah jika memahami didahului dengan kata saling.

Terkadang engkau lupa ttg perasaanku . .

Aku semakin tidak mengenalmu . .
Berubah kah dirimu?
Mungkin aku juga berubah.

Lalu, diujung nanti aku akan bertemu kau yg mana?

Terkadang aku khawatir, ketidakpedulianmu akan berlanjut hingga nanti.

Kau adl kekasih di atas angin . .
Entah kmn kau, aku tak pernah tau.

Minggu, 01 Maret 2015

Kekasih di atas Angin

Bukan tidak mendengar
Bukan tidak melihat
Bukan tidak berbatas
Bukan tidak berdekatan

Dingin yg likang
Matahari yg jalang
Rintikan hujan yg tertahan di pematang

Padang yg lengang
Suara suara gamang

Tidak karena amarah yg memuncak
Tidak karena tangis yg terlalu tragis

Dia, hanya sedang diantara awan
--Kekasih di atas angin