Sabtu, 26 Agustus 2017

Titik Temu

Sempat kita
Menempuh terjal perjalanan
Menyibak belukar
Menenangkan hujan
Dan menjaga kesendirian

Lalu disadari, menyintas masa depan
Nyatanya tak hanya butuh keberanian
Tapi juga kokohnya pertalian
Yang dijaga berpasangan
Ketika masa menginjak pergantian
 
Waktu serasa berhenti sementara Menyaksikan se-janji diikrarkan
Persatuan cinta para penghamba
Dalam jalan menebar kebaikan
Menyusun peradaban

Andai kita tidak saling menemukan
Penggenap dari jiwa yang Allah takdirkan,
Mungkin benar,
Purnama tidak lagi disebut rembulan

Kita,
Dalam dekap kasih sayang semesta.
Smoga dijadikannya nyata
Segala yang selalu didoakan