Sabtu, 28 Juni 2014

Mengapa ini (bisa jadi) Hikmah?

Allah adalah pemilik setiap rintik hujan..
Adalah pemilik setiap berkas cahaya..
Adalah pemilik setiap serpih jiwa..

Pun jiwaku, Dia yg mutlak memiliki segalaNya.
Dia yg memahami bagaimana caraNya utk "mendidikku"
Atau bahkan "memaksaku"

Dia paham, aku adalah manusia yg tak lurus.
Dia paham, aku adalah manusia yg masih butuh ditempa.
Dan Dia paham bagaimana agar aku mau "pulang" dan menapaki jalanNya dgn terang dan tenang.
Ya, dia paham.. Aku bukan manusia ekstrim kiri yg tak tau apa2 ttg nilai dan adab.
Dia paham, bagaimana hati ini selau mengkerdil ketika AsmaNya berdesir di pikiran dan hati.
Akhirnya, Dia paham caranya utk sedikit menggerakkan hatiku.
Dia paham, aku manusia realis yg imajinatif.. Memiliki byk prinsip dan angan-angan.
Dia paham aku bukan manusia yg asal jalan.
Dia paham aku manusia perhitungan. Manusia yg akan byk mempertimbangkan sesuatu.
Manusia yg aktual. Manusia nyata.
Dengan begitu pahamnya Dia atasku.
Maka Dia menempatkanmu di sini sekarang..
Utk apa? Agar, manusia realis yg memiliki angan2 ini bisa mengukur dengan nyata ttg apa yg harus ku persiapkan.
Tentang pada siapa aku harus menjaga dan mengabdi sbg cara aku beribadah padaNya.

Ya.. Allah Maha Tepat.
Byk kesadaran yg nyata yg membuatku byk berubah.
Perlahan-lahan dan ternikmati.

Itulah mengapa ini ku sebut jalan mengalirnya Hikmah.
Ini cara Allah mendidikku.. Mungkin kau juga.

Cara Allah memang sangat mempesona :')
Semoga caraNya tak ku sia-sia kan..
: La raiba fih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar