Selasa, 15 September 2015

Fase 24 jam

Kamu pernah menjadi pagi
Menjadi langit yang menerima cahaya pertama.
Yang sejenak tenang kemudian menyerap semua suara alam yang terbangun.
Begitu pula pada embun yang tetiba menjadi hilang, terangkat menjadi kabut.

Kamu pernah menjadi siang.
Ketika udara menjadi getar dan panas terlalu tajam.
Hingga tak mudah bagiku mencerna apa yang coba diisyaratkan matahari.
Sepertinya saat itu terlalu riuh untuk hanya sekedar mendengar suara hati.
Yang sedikit melirih karena ingin jadi perhatian

Kamu pernah menjadi senja.
Yang mulai tenang dan membuat lupa pada luka.
Menenggelamkan wajah pada peraduan.
Mencipta udara yang kembali sejuk utk menawarkan peristirahatan yang nyaman.
Hingga langit bisa kau ubah warnanya menjadi sangat rindang.

Kamu pernah menjadi malam.
Yang membawa semua kenangan. Dan mengubah bentuknya. Entah dihilangkan atau disembunyikan.
Menjadikan dingin mulai terasa.
Hingga bersembunyi di dalam rumah adalah tempat yang paling nyaman.

Entah, apakah akan menjadi pagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar