Jumat, 17 Oktober 2014

Pesan Puisi 1#

Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate San
Fransisco karya Sapardi Djoko Damono

kabut yang likang
dan kabut yang pupuh
lekat dan gerimis pada tiang-tiang jembatan
matahari menggeliat dan kembali gugur
tak lagi di langit berpusing
di perih lautan.

Sesungguhnya aku tak terlalu paham makna dari tiap katanya. Namun puisi ini berhasil menyampaikan rasa yg terselip dari penggambaran puisinya. Yang ku rasakan disana ada sebuah hawa dingin yang menelusupi. Menghampiri si aku yg sedari tadi terdiam. Entah dalam keadaan menanti atau kehilangan. Tapi si aku pun sedang berhati biru seperti nuansa sekitar jembatan itu.
Puisi ini sangat singkat. Bagiku sangat magis. Penulis seperti sengaja membuat imajinasi penikmati mencari sendiri alur dan suasana yang tergambar. Tidak bermaksud mengekang khayalan. Kebebasan puisi ini lah yg membuatnya bermakna. Hati penikmatnya menjadi ikut biru dan basah. Sebab akhirnya penikmat akan membayangkan satu adegan yg settingnya paling dekat dengannya. Mungkin selembar kenangan terpanggil datang dan membuat mata penikmatnya berembun. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar