Jumat, 10 Oktober 2014

Rindu dan Kenangan

Ada sensasi yg menakjubkan sore itu. .
Ketika entah mengapa saya tertarik utk membuka lemari kayu tua di sebuah kamar yg auranya berbeda.
Ada sebuah nuansa yg hilang.
Ada sebuah kelengangan yg tak pernah bisa terisi lagi.
Rasa lengang yg tak meresahkan. Lengang yg meninggalkan ketenangan tapi sekaligus kesepian yg mendalam.
Kamar yg tak pernah berubah sejak saya kecil hingga saya sedewasa sekarang.
Kamar eyang. Kamar yg kehilangan satu nyawanya..

Kerinduan atasnya memang tak pernah bisa tertepiskan.

Sore itu. . Untuk pertama kalinya saya membuka lemari pakaian eyang kakung setelah beliau pergi.
Jika harus menggambarkan apa yg saya rasakan. . Mungkin tidak akan ada rangkaian yg tepat utk menerjemahkan getar itu.
Seperti segelinangan air mata yg tumpah namun tak kuasa utk keluar dan akhirnya hanya tertahan di dada. Sesak. Penuh. Dan sakit..

Melihat pakaian pakaiam beliau yg masih sangat rapi. .
Otak ini seakan bejalan mundur mengingat sosok gagah itu mengenakan pakaian2 itu di suatu adegan masa lalu.
Kerinduan itu tumpah berkepingan.

Membayangkan betapa ternyata saat2 itu memang telah hilang dan tidak akan kembali.
Tak pernah kembali pada suatu kondisi yg diharapkan.

Magis. Pakaian2 itu merebut semua daya ingatku utk mengenang.

Terakhir. .
Mohon doa utknya. . :')
Semoga semua rindu ini akan bermuara di potongan surga yg sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar