Kamis, 07 April 2016

Surat Cinta utk Ananda

Demi sebuah misi awal, mengapa lembaran ini ku pertahankan.. agar anakku kelak bisa membaca dan memberi makna.
Maka bagaimana pun akhirnya, izin kan aku tetap menulis semua kisah ini disini..

Jika kmu tdk berkenan, kmu tidak harus membuka atau membaca.
Cukup biarkan aku menyimpan cerita ini saja..

Kepada para anak perempuan dan laki-laki ku,
Suatu saat nanti, kau akan dianugrahkan secercah rasa yg membuatmu seakan lengkap dan cerah. Rasa cinta dgn sekodratnya manusia.
Jika rasa itu bersemayam di hatimu, jaga lah pendarnya . .
Jangan biarkan seorang meredupkannya atau menggelapkannya. Biarlah dia tetap ada di hatimu. Niscaya hatimu menjadi hangat dan berwarna.
Kau tidak perlu membuatnya bergejolak hingga pendarnya terlalu terang menyilaukan. Kau juga tidak perlu membuat-buat kenampakan hatimu agar terlihat mempesona.
Jaga saja dia dalam sebuah kotak kaca. Biarkan dia bercahaya.
Mohon lah ampunan jika trkadang terasa berlebihan . .

Aku menuliskan ini padamu, ketika aku juga menjaga pendar itu. Sendirian. Mungkin sama sepertimu saat membaca ini.

Ada byk nanti yg terpias dari pendar-pendar rasa itu.. sungguh.
Hadapi saja, nikmati, syukuri . .
Cinta tidak pernah bersalah.
Kita yg memilih utk membuat cinta tetap indah semurni saat kita jaga. Atau hanya indah karena banyak yg memujinya?

Cinta membuatmu menjadi dewasa . . Memilih mana yg bisa diungkapkan dan tidak. Mana yg butuh air mata atau tidak. Mana yg harus dijawab atau didiamkan. Mana yg harus kau sampaikan sendiri atau dg perantara. Mana yg harus kau pilih atau tidak.

Jangan jauhi Sang Maha Cinta, hatimu dalam genggamannya. Seketika bisa dibalikkan dan seketika bisa diterjunkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar