Selasa, 27 Januari 2015

Pertemuan utk Berjalan Pulang

Dari setiap simpul pertemuan yg Dia ikatkan, pasti ada satu cerita yg terangkai dalam tali perjumpaan. .
Mgkn hanya sesaat, kemudian membuyar bersama simpul-simpul baru yg turut menjerat rangkaian cerita.

Dia menitipkan manusia-manusia yg melewati alurku. Berpapasan dan bercerita.
Perjumpaan yg selalu tak pernah tau dari langit mana asalnya mereka turun.

Hanya sepercikan waktu mereka hadir.
Bercerita ttg kisah dan hikmah. Masa lalu dan perubahan. Keputusan dan harapan baru.
Mereka menganggapku ada sbg salah satu sarana pengingat atas Tuhannya.
Aku tak semulia itu. .
Aku belum mampu menjadi pengingat yg baik sedang byk amal yg masih ku lupa.

Akhirnya, ku lanjutkan saja perjalananku dgn mereka.
Sembari memperbaiki diri dan menguatkan genggamannya pada Tuhannya yg hampir terlepas.
Aku hanya sedang menjaga itu.
Agar mereka tak terlepas.
Kemudia mengembara lagi berbalik dari cahaya.

Mereka selalu berkata :
Sptnya aku adl jawaban dr doa malam mereka. Ttg kebutuhannya memantabkan hati berjalan bersama Tuhannya. Ttg kawan perjalanan utk saling mengingatkan. Ttg kawan berbincang ttg kerisauan atas kehidupan dan pilihan.
Sedang aku tak semulia itu. .
Mereka lah jawaban atas doa malamku.
Ketika aku mentekadkan diri utk membersamai orang-orang yg mencari jalan pulang.
Maka, Tuhan mempertemukanku dgn para penjelajah makna yg lelah dan ingin segera kembali pulang. .

"Terimakasih, kalian. . Yg mempercayaiku utk mendengar Luka masa lalu dan harapan masa depan..
Tapi aku, tak semulia itu. Aku hanya kawan perjalanan..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar