Selasa, 06 Oktober 2015

Perfection

Perempuan dan kesempurnaan.
Ada apa sesungguhnya dua kata itu?
Apakah mereka saling melengkapi?
Atau sebab akibat?
Atau timbal balik?
Atau antara pertanyaan dan jawaban?

Sempurna. Siapa yg tdk ingin? Sayangnya sempurna dipandang dari mata sebelah kanan saja. Ketika semua yg baik menjadi satu tanpa cela..
Bagi manusia, sempurna bukan demikian.

Bagaimana jika memandang Kesempurnaan adalah keutuhan?
Ketika manusia dipandang dgn cara yg utuh, maka bukan tdk mungkin manusia itu sempurna.
Sempurna bukan krn kebaikan tanpa cela. Tapi sempurna karena dia utuh.
Utuh sbagai makhluk yg memiliki byk sisi.
Seburuk-buruk manusia tidak mungkin seluruhnya buruk. "Titik Tuhan" yg Dia titipkan di hati manusia pasti tetap ada.
Sebaik-baik manusia tidak mungkin seluruhnya baik. Ada unsur hewani yg tetap dimilikinya.
Ketika keutuhan itu dipandang dan diterima sbg kesatuan yg mengiringi manusia, disitulah kesempurnaan itu.
Sempurna sebab orglain menerimanya.
Sempurna sebab dirinya menerima dirinya sendiri.
Sempurna sebab Tuhan menerimanya utk kelak bertemu.

Dalam tataran vertikal, Tuhan berfirman bahwa dia mencipkan manusia dlm sebaik-baik bentuk. Itu berarti manusia diciptakan dgn kesempurnaan -dlm tataran manusia.
Keburukan yg ada pada dirinya dia terima sbg sebuah kekurangan, yg kemudian diwujudkan sbg perbaikan.
Kebaikan yg ada pada dirinya diterima sbg sebuah karunia, yg lalu diwujudkan sbg kebersyukuran.

Lalu perempuan dan sempurna?
Tuntutan . .
Bagaimana menjadi perempuan sempurna? Adakah dia yg selalu tertunduk malu, berjalan perlahan, berkata lirih ?
Adakah dia yg selalu mengangguk, yg hanya bisa bersolek rupa ?
Perempuan sempurna, mungkin bisa diartikan sbg perempuan yg utuh.
Yg memahami sikapnya dan dia sesuaikan pada tempatnya. Yg memahami apa yg Tuhan dan Utusannya inginkan atasnya. Yang memahami perannya. Sebagai seorang anak, seorang istri dan seorang ibu. Bahkan sbg seorang hamba Penciptanya. Serta sbg manusia yg siap kembali ke masyarakat..

I love being a woman.
Still try to be perfect.
The key of a perfection is an acceptance and a gratitudeness..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar