Rabu, 07 Oktober 2015

Purnama

Kemana kah larinya para angin?
Kau berkata
Mereka menuju purnama
Mereka mencari kedamaian dari cahayanya

Tidakkah angin cukup damai dengan dirinya yg bisa bersinggah kemana pun?
Aku bertanya.
Tidak, katamu
Setiap yg berkelana akhirnya butuh tempat untuk menetap
Para angin memilih mati di pangkuan purnama.
Akhirnya, angin pun harus memilih tempatnya berhenti.

Lalu,
bagaimana denganmu, wahai jiwa yg berkelana ?
Tanyaku.
Kau diam. Menatapku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar