Jumat, 23 Oktober 2015

Usaha Horizontal

Memintamu menarikku . .
Bukan berarti kamu harus membawaku pada satu tempat milikmu.
Menarikku adl membuatku tetap yakin dgn cara-cara horizontalmu.
Aku juga bisa apa pada hatiku?
Kalau kamu selalu menarik urusan ini vertikal. Aku juga tdk punya kuasa apa-apa. Bahkan utk sekedar bertahan.

Tapi hati kita tidak semengalir itu . .
Ada daya dan upaya "manusiawi" yg tetap harus dilakukan.

Aku, jika aku sendirian yg harus bertahan. Aku juga bisa apa . .
Seandainya kamu tau, betapa hati ini juga bersinggungan dg byk orang utk menarik di kutubnya, aku bisa apa..

Aku selalu ingin menyampaikan betapa ini "urgent" . . Tapi kmu tdk mau utk mendengar penjelasanya.
Yaa. . Aku dg "usaha manusiawi"ku tidak bersambut olehmu . .

Seyakin-yakinnya aku . . Selurus-lurusnya aku, aku tetap berjalan dengan byk manusia di kanan kiri nya . .
Siapa yg tau apa yg akan mereka perbuat dg langkahku yg lemah?

Janji dan rasa. Memang tdk semudah itu hilang dan terlupa.
Sekuat tenaga aku bertahan . .
Seorang kawan bertanya; akan kah mungkin berubah?
Aku menjawab; tidak, in sya Allah.

Lalu kenapa aku risau?
Aku butuh bantuan . .
Entah dr mana Allah akan membantuku,
Apakah dr arahmu? Sementara kmu diam . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar