Jumat, 14 Juni 2013

Menjadi Dewasa

setiap kita melewati anak tangga dalam setiap jenjang kehidupan. mungkin terkadang kita harus rela terhenti sekejap dan tidak naik ke tangga selanjutnya, demi mengukur angin yang menerpa. terkadang kita harus rela trun lagi satu jejak, karena tangga diatasnya belum siap untuk kita jejaki..

namun, apa pun yang kita lakukan.. semua adalah demi sebuah kedewasaan. ada yang menjalani kedewasaan dengan tidak terduga. tiba-tiba harus mengerjakan tugas kedewasaan dengan tanpa penawaran, siap atau tidak. ada yang diberi banyak kompensasi atas definisi kedewasaan, yang akhirnya ia tak pernah menjadi dewasa. sebab lingkungan selalu memaklumi semua kesalahan-kesalahan yang seharusnya itu mampu mendewasakan

hati. adalah yang paling utama untuk menjadi dewasa. jika saja hati tak pernah menjadi dewasa, maka ego kanak-kanak, masih saja menggoda dan meraja.

kini.. menjadi dewasa adalah dengan mampu mengukur jalan mana yang akan kau tempuh. menakar apakah kaki ini siap diajak berlari atau hanay berjalan saja. mengarahkan pada tujuan mana sekiranya menuju.

menjadi dewasa adalah dengan berani memilih dan bertanggung jawab atasnya. berani mengambil peran, bagaimana dia harus berperilaku pada kedewasaannya itu..

berpikir untuk tidak hanya tentang harapanmu untuk hidupmu, tapi harapan orang lain terhadap hidupmu atas adanya dirimu.. bukan lagi tentang apa yang kau ingin kan, tapi apa yang kau dan mereka inginkan. karena setiap keputusan akan menuntut keputusan-keputusan besar yang lain.. dan disetiap keputusan, kau menurut sertakan arah jalan orang lain..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar