Kamis, 29 Agustus 2013

Pertanyaan yang Belum Terjawab

Di suatu siang setelah tangisan sehari lalu yang kesekian, seorang teman tiba-tiba datang..

“Ya’, aku mau tanya.. kadang aku mikir. Bagi orang yang belum pernah merasakan ice cream, dia gak akan tau betapa enaknya ice cream, tapi bagi orang yang sudah tau rasanya dan ketika dia disuruh tidak makan ice cream lagi pasti sulit kan? Karena ice cream itu bisa bikin gigimu bolong, makanya kamu gk boleh makan ice cream lagi. Orang yang belum pernah tau gimana enaknya ice cream pasti kalo diminta tidak makan ice cream, pasti gak susah kan.? Dan aku sekarang sedang sangat pingin makan ice cream lagi. Gimana ya Ya’, biar gak kepingin ice cream lagi? Kamu paham maksudku kan?”

Dan aku yang ditanyai hanya diam dan tersenyum.. menjawab sederhana, “Iya, paham banget. Karena aku suka ice cream dan tidak boleh makan ithu lagi.”

Kawanku ini, memang tidak seorang yang sangat dekat. Bahkan tak banyak yang tahu bahwa kami beberapa kali ngobrol bersama dan membicarakan hal-hal yang serius –tentang hati dan pandangan hidup. Dan aku selalu yang menjadi subjeknya bertanya banyak hal. Entah mengapa. Dan pertanyaanya siang itu, seakan membahasakan apa yang tidak bisa ku katakan pada siapa pun. Dia seperti membaca hatiku, namun padahal dia sedang bertanya pendapatku.

Kenapa tiba-tiba dia datang dan bercerita, lalu meminta pendapatku. Sempat terpikir untuk memberinya beberapa saran yang sedang ku tancapkan dalam hati juga untuk “mengurangi” makan ice cream. Tapi, ku urungkan, sebab aku juga sedang membiasakan diri untuk itu, jadi apa gunanya ku katakan pada kawanku ini.

Heran, dari sekian banyak benda yang bisa dikiaskan pada ceritanya, mengapa harus ice cream? Sepertinya... Allah.. hm, entahlah.

Pembicaraan kami berhenti, dan aku yang mengakhiri. Karena tempat dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk berbagi cerita, terlalu ramai. Hm.. semoga ia tak menanyakannya lagi, selama aku juga mencari jawabanku sendiri.
Allah, mohon ampuni kami....



thank you for asking me, Tif..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar